Gedung Walikota Tangsel dan rumah dinas Penjabat Walikota Tangsel diduduki massa

Massa Ormas tersebut mendatangi Balaikota Tangsel pukul 19.00 WIB. Mereka berharap Pemkot Tangsel bisa mengakomodir mereka dalam jajaran CPNS dengan alasan pengutamaan putra daerah. “Penerimaan CPNS Tangsel tidak murni, banyak titipan,” seloroh demonstran di depan gedung Walikota di Jalan Siliwangi, Pamulang.

Dalam orasi itu, demonstran melontarkan beragam tudingan kepada Pemkot Tangsel bahwa proses penerimaan CPNS itu dipenuhi kepentingan politis serta mengutamakan kepentingan golongan. Bahkan, mereka mengancam akan kembali mendatangi gedung walikota besok hari untuk menuntut pertanggungjawaban kepala daerah atas praktik kecurangan itu. “Besok kita ke sini lagi. Kita demo lagi,” teriak mereka yang membubarkan diri sekitar pukul 21.30.

Menurut Asda III Pemkot Tangsel, setelah tim penerimaan CPNS tahun 2010 menerima hasil kelulusan CPNS dari tim konsultan Universitas Indonesia (UI) panitia perekrutan CPNS langsung mengamankan naskah itu ke kediaman Penjabat Walikota Tangsel Eutik Suarta di perumahan elit De’latinos Serpong untuk langsung ditandatangani Sekda Tangsel Dudung E Diredja.

Mendengar hal tersebut, massa langsung bergerak ke komplek rumah dinas Penjabat Walikota tersebut. Mereka langsung menemui Eutik Suarta agar bisa mengakomodir warga pribumi untuk bisa menduduki salah satu formasi CPNS yang sesuai dengan kompetensi anggota ormas tersebut. “Anggota kami sudah melalui semua tes dan sesuai kompetensinya. Wajar kalau kami meminta prioritas warga Tangsel jadi CPNS,” terang Aay Samudera, Ketua Barisan Muda Betawi (BMB) Kota Tangsel.

Bahkan, mereka nekad akan terus menduduki rumah walikota dan gedung walikota sampai ada kepastian adanya prioritas pribumi menjadi pegawai pemerintahan. “Kalau di sini (rumah dinas penjabat walikota, Red) tidak ada kepastian kami akan duduki dan nginap di balaikota,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Eutik Suarta, Sekda Kota Tangsel Dudung E Diredja dan Kepala Dinas Pendidikan Dadang Sofyan yang mengikuti pertemuan di rumah dinas walikota itu tak bisa dikonfirmasi. Karena, telepon genggam ketiganya tidak aktif.

Pesan penulis : Jangan curang donk dan utamakan warga Tangsel!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nomor Telepon Penting BSDCity

BSD Junction Nasibmu Kini...

Pusat Layanan Servis Resmi Produk Elektronik (Service Center) khusus Tangerang dan Sekitarnya